Dalil Upacara Tujuh Hari Kelahiran Bayi

Dalil Upacara Tujuh Hari Kelahiran Bayi

Dalam tradisi masyarakat ada beberapa prosesi yang dilakukan ketika seorang anak yang baru lahir sudah menginjak ke 7 harinya, tradisi tersebut turun temurun dari orang tua orang tua jaman dahulu hingga sekarang, sampai saat ini tradisi tersebut masih berjalan di tengah masyarakat islam.

Disebut upacara tujuh hari kelahiran, karena di dalamnya berisi beberapa proses, sehingga terkesan seperti acara adat, namun perlu kita ketahui semua hal itu masih berlandaskan dalil dalil yang jelas, dan akan kami sajikan dalam pembahasan kali ini.

1. Aqiqah 

Aqiqah adalah penyembelihan kambing pada hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan, jika anak laki laki maka menyembelih dua kambing, jika anak perempuan maka menyembelih satu kambing, hal ini sebagai tanda syukur kepada Allah Swt, sebagaimana yang di ajarkan Nabi Muhammad Saw.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم الغُلَامُ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ بُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ السَّابِعِ وَيُسَمَّى وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ. (رواه الترمذي).

Rasulallah Saw bersabda “Bayi yang terlahir itu tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih atasnya pada hari ketujuh kelahiran, diberi nama dan di cukur rambut kepalanya”. (HR. At-Tirmidzi).

Bagi yang punya anak laki laki dan mampu menyembelih 2 ekor kambing, maka lebih bagus, namun jika tidak mampu 2 ekor, maka 1 ekorpun boleh, bagi anak laki laki atau perempuan, jika 1 ekor kambing pun tidak mampu, maka tidak apa apa tidak aqiqah, atau nanti kelak sudah mampu saja di aqiqahi, dan aqiqah ini tidak harus orang tua kandung yang menanggungnya, jika orang tua kandung ada dan mampu, maka lebih baik orang tua kandungnya, jika orang tua kandung tidak ada atau tidak mampu, maka selain orang tua kandungpun tidak apa apa.

Kadang, bagi orang yang tidak mampu atau belum mampu, cukup diadakan selamatan biasa, sebagai menandakan 7 hari kelahirannya, itu juga tidak apa apa, namun belum bisa mengganti nilai aqiqah yang semestinya.

وَحَدَّثَنِيْ عَنْ مَالِكٌ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيْهِ اَنَّهُ قَالَ وَزَنَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شَعْرَ حَسَنٍ وَحُسَيْنٍ وَزَيْنَبَ وَأُمِّ كُلْثُوْمٍ فَتَصَدَّقَتْ بِزِنَةِ ذَلِكَ فِضَّةً. (رواه مالك).

Dari Malik bercerita kepadaku dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya, ia berkata ‘Fatimah ra putri Rasulallah Saw menimbang rambut Hasan, Husain, Zainab dan Umi Kultsum, lalu mensedekahkan perak seberat timbangan rambut itu. (HR. Malik) (Malik bin Anas, Al-Muwaththa’).

عَنْ رَبِيْعَةَ بْنِ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ أَنَّهُ قَالَ وَزَنَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شَعْرَ حَسَنٍ وَحُسَيْنٍ فَتَصَدَّقَتْ بِزِنَتِهِ فِضَّةً. (رواه مالك).

Dari Rabi’ah bin Abi Abdirrahman dari Muhammad bin Ali bin husain, ia berkata “Fatimah ra putri rasulallah Saw menimbang rambut Hasan dan Husain, lalu mensedekahkan perak seberat timbangan rambut itu. (HR. Malik). Ibid.

 Daging aqiqah boleh dibagikan mentah atau sudah di masak, lebih utama di bagikan kepada kerabat dekat dan tetangga yang dekat rumah.

2. Memberi Nama Bayi di Hari ke Tujuh Kelahiran

Memberi nama bayi, adalah salah satu moment yang indah bagi pasangan suami istri yang baru punya anak, sehingga mereka mencari nama yang baik buat buah hatinya. Tak jarang orang tua silaturahmi kepada tokoh tokkoh agama, kyai, ustad, habib, untuk meminta memberikan nama kepada buah hatinya.

Memberi nama di hari ketujuh kelahiran bayi, dilandaskan dengan dalil berikut ini:

حَدِيْثُ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم أَمَرَ بِتَسْمِيَهِ الْمَوْلُوْدِ يَوْمَ سَابِعِهِ وَوَضْعِ الْأَذَى عَنْهُ وَالْعَقِّ. (رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيْثٌ حَسَنٌ).

Hadist Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Nabi Saw memerintahkan memberi nama anak yang dilahirkan pada hari ketujuh, menghilangkan sesuatu yang menyakiti dan mengaqiqahi. (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, ini hadist hasan).

Aqiqah, Memberi Nama Bayi di Hari ke Tujuh Kelahiran, Dalil Mencukur Rambut Bayi Di Hari Ke Tujuh Kelahiran

Untuk memberi nama bayi, hendaknya kita memakai nama yang baik dan mermakna baik.

3. Memotong Rambut Bayi Di Hari Ke Tujuh Kelahiran

Selain 2 tradisi di atas, memotong rambut bayi juga menjadi salah satu prosesi yang di lakukan juga, karena hal demikian juga di ajarkan oleh Nabi Muhammad Saw, untuk lebih lengkapnya pembahasan tentang memotong rambut bayi silahkan kunjungi link di bawah ini:

Baca Juga: Dalil Mencukur Rambut Bayi Di Hari Ke Tujuh Kelahiran

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel