Maulid Nabi Membuat Iblis Menangis

Maulid Nabi Membuat Iblis Menangis

Kita tentu tahu, maulid nabi adalah bulan dimana didalamnya terdapat hari yang mana Nabi Besar Muhammad Saw dilahirkan, bahkan sampai saat ini, jaman ke jaman, turun temurun hari lahir nabi tetap di peringati, yang mana sering kita sebu dengan Peringatan Maulid Nabi.

Secara jelas peringatan maulid nabi adalah peringatan hari lahirnya baginda alam yakni Nabi Muhammad Saw yang menjadi pemimpin umat islam seluruh dunia, yang mana beliau adalah nabi terakhir dan sebagai penutup nabi nabi sebelumnya. Kepada beliaulah Al-Qur’an diturunkan, kepada beliaulah Allah mengutus untuk memimpin islam, dan menyempurnakan akhlak, pemberi contoh contoh yang baik, dan beliaulah kekasih allah (habibullah) sampai sampai Allah beserta para malaikat bersholawat kepada beliau.

Lebih jelasnya tentang Peringatan Maulid Nabi Silahkan Kunjungi Dalil Peringatan Maulid Nabi.

Disisih lain, kelahiran Nabi Muhammad Saw yang menjadi sebuah kegembiraan bahkan sampai di jelaskan di dalam Kitab An-Ni’matul Kubra ‘Ala ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami Asy-Syafi’i:

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Saw (Detik Detik Lahirnya Nabi Saw).

Pada malam tanggal pertama robi’ul awal:
Aminah mendapatan kedamaian dan ketentraman dari Allah sehingga ia merasa begitu tenang dan damai.

Pada malam tanggal ke dua Robi’ul Awal:
Aminah menerima seruan berita dari Allah kalau ia akan segera mendapatkan anugrah yang agung dan mulia.

Pada malam tanggal ke tiga Robi’ul Awal:
Lagi lagi Aminah menerima pesan dari Allah (hatif) bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan Nabi paling agung dan paling mulia, Nabi Muhammad Saw.

Pada malam tanggal ke empat Robi’ul Awal:
Suara dzikir malaikat terdengar dengan jelas hingga ke telinga Aminah.

Pada Malam tanggal ke lima Robi’ul Awal:
Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim, dalam mimpi tersebut Nabi Ibrahim as meminta Aminah untuk bergembira karena telah mengandung Nabi Muhammad, Nabi Pemilik keutamaan.
“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian”, kata Nabi Ibrahim as kepada Aminah.

Pada malam tanggal ke enam Robi’ul Awal:
Aminah melihat cahaya memenuhi sudut sudut alam semesta hingga tidak ada kegelapan padanya. Tidak lain adalah untuk menyambut kedatangan Rasulallah.

Pada malam tanggal ke tujuh Robi’ul Awal:
Aminah melihat malaikat ramai-ramai mendatangi rumahnya, mereka menyampaikan kabar gembira bahwa waktu kelahiran Rasulallah semakin dekat.

Pada malam tanggal ke delapan Robi’ul Awal:
Aminah mendengar barita (hatif) yang menyerukan kepada seluruh penghuni alam semesta untuk berbagi, karena kelahiran Nabi kekasih Allah telah semakin dekat.

Pada malam tanggal ke sembilan Robi’ul Awal:
Aminah begitu tenang dan damai, tidak ada rasa susah dan sedih sedikitpun padanya lantaran Allah telah menganugerahi Aminah kasih sayang yang begitu berlimpah.

Pada malam tanggal ke sepuluh Robi’ul Awal:
Aminah melihat kalau tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Rasulallah.

Pada malam tanggal ke sebelas Robi’ul Awal:
Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik detik kelahiran Nabi (Rasulallah).

Pada malam tanggal ke dua belas Robi’ul Awal:
Aminah yang di rumah, melihat langit begitu cerah, tidak ada mendung sama sekali, mulanya Aminah menangis tersedu-sedu karena pada malam ini ia sendirian di rumah. Abdul Muthollib, sang kakek Rosulallah, tengah bermunajat di ka’bah, namun kemudian Allah mengutus empat wanita utama untuk menemani Aminah selama proses kelahiran Nabi (Rasulallah), mereka adalah Hawa istri Nabi Adam, Sarah istri Nabi Ibrahim as, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran ibunda nabi Isa as.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad Saw (Detik Detik Lahirnya Nabi Saw).


Sesaat setelah kelahiran Rasulalah, banyak peristiwa tidak lazim juga terjadi, Arsy bergetar hebat, seluruh langit dipenuhi cahaya sehingga menjadi terang, istana Kisra berguncang begitu dahsyat sehingga menyebabkan 14 balkonnya roboh, api abadi yang disembah oleh umat Majusi padam, gereja di sekitar Buhaira roboh, bahkan Ka’bah juga ikut bergetar selama tiga hari karena bahagia menyambut kehadiran Nabi Muhammad Saw (Rasulallah).

Secara garis besar, itulah bukti bergembiranya alam semesta, langit bumi, dan beserta isinya, semua bergembira, dan senang menyambut kelahiran baginda Alam Nabi besar Muhammad Saw.

Sayyidina Abu Bakar Ra Berkata:

من انفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم كان رفيقي في الجنة.

Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi Saw, maka ia akan menjadi temanku di Syurga.

Sayiidina Umar Ra Berkata:

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم فقد أحيا الاسلام.

Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi Saw, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.

Sayyidina Ustman Ra Berkata:

من انفق درهما على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم فكانما شهد غزوة بدر وحنين.

Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi Saw, maka seakan akan ia ikut serta menyaksikan perang Badar Dan Hunain.

Sayyidina Ali Ra Berkata:

من عظم مولد النبي صلى الله عليه وسلم وكان سببا لقراءته لا يخرج من الدنيا الا بالايمان ويدخل الجنة بغير حساب.

Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi Saw, dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan Maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab.

Dari penjelasan penjelasan di atas, kita bisa tahu, bahwa tradisi peringatan Maulid Nabi yang khususnya ada di Indonesia tepatnya di pulau jawa, adalah rangkuman dari berbagai argumen tentang kisah Nabi lahir, kita tahu perayaan maulid Nabi, baik dalam segi pembacaan kisah nabi, shodaqoh makanan (berkatan secara jawa), kembang telur, barjanji, mahalul qiyam, semua itu merupakan bukti kehebatan, dan kecerdasan ulama ulama nusantara dalam mengkonsep nilai dari peringatan Maulid Nabi sesuai dengan penjelasan mulai dari awal tadi.

Tidak usah ragu dan bingung, mari kita jaga dan rawat tradisi perayaan maulid nabi yang di warisi dari ulama ulama nusantara (wali songo). Karena itu bentuk kegembiraan, penghormatan, dan syukur kepada Allah, sesuai dengan perkataan shohabat empat di atas, mari kita cintai Nabi kita, kita ekspresikan cinta kita, dengan tuntunan shohabat, dan ulama ulama ahlu sunnah wal jamaah sebagaimana seperti yang sudah ada di nusantara.

Nabi Lahir Membuat Iblis Menangis

Perlu kita tahu, hanya iblislah yang menangis dan menjerit ketika Nabi Muhammad dilahirkan di dunia ini, karena iblis tahu, bahwa dengan lahirnya Nabi adalah titik bangkitnya umat islam dan kebenaran, titik kemenangan umat islam.

حكى السهيلي عن تفسير بقي بن مخلد الحافظ اَنَّ اِبْلِيْسَ رَنَّ أَرْبَعَ رَنَّاتٍ: حِيْنَ لُعِنَ, وَحِيْنَ أُهْبِطَ, وَحِيْنَ وُلِدَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم, وَحِيْنَ أُنْزِلَتِ الْفَاتِحَةُ. (كتاب: البداية والنهاية).

As-syuhaili menceritakan dari tafsir Baqi bin Mukhollid Al-Hafizh, bahwasannya Iblis menangis dengan keras sekali empat kali, ketika Iblis dilaknat oleh Allah swt, ketika iblis di usir dari syurga, ketika Rasulallah Saw dilahirkan, dan ketika surat Al-Fatihah diturunkan. (Kitab Al-Bidayah Wa An-Nihayah Jilid 2, hal 326, Maktabah Syamilah, Al-Hafizh Ibnu Katsir).

Kita sebagai umat islam, tak pantas rasanya jika kita tak ikut andil dalam kegembiraan dan peringatan kepada hari lahirnya Nabi Muhammad Saw, karena seluruh alam langit dan bumi beserta isinya pun juga bergembira dan bahagia menyambut kelahiran Nabi Muhammad Saw.

Ustad Mohamad Nurofik LDSI.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel