Dalil Tarhim

Dalil Tarhim

Tarhim adalah lantunan sholawat yang biasa di lantunkan sebelum atau menjelang adzan, umumnya lantunan sholawat ini sudah memakai rekaman, atau kaset yang di putar sebelum adzan, namun juga masih ada di sebagian wilayah yang masih tarhiman secara manual alias langsung bacaan dari manusia.

Tarhiman tidak semena mena muncul begitu saja, namun tarhiman memiliki landasan yang kuat dari segi dalil hadist, hal itu membuktikan bahwa tarhiman memang sudah dikenal sejak jaman dulu dan merupakan warisan riual agama yang harus kita jaga.

Berikut ini dalilnya:

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَمْنَعَنَّ أَحَدَكُمْ أَوْ أَحَدًا مِنْكُمْ أَذَانُ بِلَالٍ مِنْ سَحُوْرِهِ فَاِنَّهُ يُؤَذِّنُ أَوْ يُنَادِي بِلَيْلٍ لِيَرْجِعَ قَائِمُكُمْ وَلِيُنَبِّهَ نَائِمَكُمْ.

Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi Saw. Bersabda, “Janganlah adzan Bilal mencegah salah satu atau seorang dari kalian dari makan sahur, karena sesungguhnya Bilal mengumandangkan adzan saat hari masih malam agar orang yang sedang qiyamul lail kembali, dan untuk membangunkan orang yang sedang tidur. (HR. Bukhari).

Tarhiman sebelum adzan


Dari hadist itu kita bisa mengambil contoh dari nilai nilai yang tertera dari dalil itu, salah satunya adalah:

Adzan bilal pada mala hari tersebut sudah jelas difungsikan sebagai bukan mencegah sahur, namun bilal mengumandangkan adzan tersebut untuk menjadi tanda dekatnya waktu dan membangunkan orang orang yang sedang tidur.

Jelasnya, adzan bilal tersebut sebagai pengingat dan memberikan tanda agar orang orang di jaman itu bisa mempersiapkan diri dari dekatnya waktu yang akan datang entah sholat atau sahur.

Dari keterangan itulah, kita bisa mengambil fungsi dari nilai nilai hadist tersebut sehingga muncullah Tarhim yang mana teksnya berbeda dengan Adzan yang di lantunkan Bilal di jaman itu, namun nilai yang terkandung tetap sejalan dengan nilai dari hadist tersebut, selain itu juga membedakan antara adzan dengan adzan dari bilal yang diniatkan bukan adzan pada saat mau sholat.. Hal tersebut menunjukkan tarhiman tidak lepas dari dalil di atas, namun tarhiman sendiri telah mewakili dari dalil diatas, dan bisa kita buat pijakan dan diamalkan.

Baca juga: Dalil Tabur Bunga Di Kuburan

Beberapa hikmah dari tarhiman:
1. Mengingatkan sudah masuknya waktu adzan atau imsak.
2. Dengan tarhim kita bisa tahu dan bisa mempersiapkan diri.
3. Kalimatnya yang indah dan dilantunkan dengan indah membuat hati dan fikiran tenang, dan seolah mengingat Allah.
4. Semakin bisa untuk memberikan tanda kepada orang banyak bahwa waktu adzan atau sholat atau imsyak sudah tiba.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel