Dalil Qunut Subuh

Dalil Qunut Subuh

Qunut adalah do’a yang dibaca ketika bediri selesai i’tidal roka’at terakhir (sebelum sujud). Ada berbagai macam qunut, yaitu qunut, subuh, qunut witir, qunut nazilah.

Hukum qunut subuh adalah Sunnah, dengan berpegang landasan dalil dalil dan mengikuti shohabat yang mensunahkannya yaitu Abu BakarAs-Sidik, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib, Ibnu Abbas dan Barra Bin Aziz.

Dalil yang dijadikan landasan untuk Qunut Subuh hadist Nabi Saw:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ مَا زَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقْنُتُ فِيْ الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا. ( رواه أحمد وعبد الرزاق والدارقطنى واسحاق بن راهويه).

Dari Anas ibnu Malik berkata, Rosulallah Saw tidak pernah meninggalkan qunut dalam sholat fajar (subuh) hingga beliau meninggal dunia. (HR. Ahmad, Abdurrozaq, Ad-Darqunti dan Ishaq bin Rahawih).

Dalam kitab Al-Futuhat Ar-Rabbaniyah, pakar hadist Muhamad Bin Alan As-Sidiqi mengatakan nahwa hadist ini yang benar dan diriwayatkan serta dishohihkan oleh golongan pakar yang banyak.
Dalam hadist lain juga memberikan keterangan dimanakah atau kapankan do’a qunut dibaca:

رَوَى ابْنُ مَسْعُوْدِ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ. (رواه مسلم).

Ibnu Mas’ud meriwayatkan, bahwa sesungguhnya Nabi Saw melaksanakan qubut seteh rukuk. (HR. Muslim).

Namun selain qunut itu terletak di setelah rukuk, ada periwayat lain yang berbeda, namun mayoritas meriwatakan di setelah rukuk.

Do'a Qunut

Do'a Qunut

Nabi Saw mengajarkan do’a qunut sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ, وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ, وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ, وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ, وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ, فَاِنَّكَ تَقْضِى وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ, وَاِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ, وَلَايَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ, تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ, فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ, نَسْتَغْفِرُكَ وَنَتُوْبُ اِلَيْكَ.

 Ya Allah berikanlah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk, berilah kami perlindungan seperti orang orang-orang yang telah Engkau beri perlindungan, berilah kami pertolongan sebagaimana orang-orang yang telah Engkau beri pertolongan, berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepada kami, jauhkanlah kami dari segala kejahatan yang telah Engkau pastikan, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha menentukan dan Engkau tidak dapat ditentukan, tidak akan hina orang yang Engkau lindungi, dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi, Engkau maha Suci dan maha Luhur. Segala puji bagi-Mu dan atas segala yang Engkau pastikan, kami memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu. (HR. An-Nasa’i No: 1725, Abu Dawud No: 1214, At-Tirmidzi No: 426, Ahmad No: 1625, dan Ad-Darimi No: 1545. Dengan sanad yang Shohih).

وَمَذْهَبُنَا الشَّافِعِيُّ: اِنَّ الْقُنُوْتَ فِى صَلَاةِ الصُّبْحِ بَعْدَ الرُّكُوْعِ مِنَ الرُّكُوْعِ الثَّانِيَةِ سُنَّةٌ لِمَا رَوَاهُ الْجَمَاعَةُ اِلَّا التِّرْمِيْذِى عَنِ ابْنِ سِيْرِيْنَ أَنَّ أَنَسَ بْنِ مَالِكِ سُئِلَ هَلْ قَنَتَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فِى صَلَاةِ الصُّبْحِ؟ فَقَالَ نَعَمْ. فَقِيْلَ لَهُ قَبْلَ الرُّكُوْعِ اَوْ بَعْدَهُ؟ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوْعِ.

Ulama As-Syafi’i mengatakan: Kedudukan qunut pada sholat subuh persisnya ketika bangkit dari rakaat kedua, hukumnya sunnah karena ada hadist yang diriwayatkan ahli hadist kecuali At-Tirmidzi. Hadist itu diriwayatkan dari Ibnu Sirin, Anas bin Malik pernah ditanya: apakah Nabi menjalankan qunut pada sholat subuh? Jawab Anas: Ya, kemudian ditanya lagi: letaknya dimana sebelum atau sesudah ruku’? jawabnya sesudah ruku’. (Fiqh As-Sunnah Juz 2 Hal: 38-39).

Keterangan yang sama tentang ruku’ subuh juga di kutip di kitab Nail Al-Authar Juz 2 hal: 387, dan di kitab Hamizsy Qalyubi Mahalli Juz 1 hal: 57.

Dengan demikian kita semua tahu, bahwa qunut subuh memang berlandaskan dalil yang shohih, dan sudah di amalkan sejak dahulu, kita sebagai generasi umat islam tinggal menjaga ajaran yang di wariskan ulama ulama sepuh terdahulu, dan juga harus kita wariskan kepada anak cucu kita berikunya sebagai bentuk ajaran islam yang harus di lesatrikan, karena itulah bentuk sanad dan mengalirnya ajaran islam dan itu sudah sebagian dari jihad.

Wallahualam.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel